05 April 2009

Kehidupan Laba-laba

Laba-laba pertama

Nenek moyang laba-laba pertama menghuni laut sebelum binatang hidup di daratan. Kira-kira 600 juta tahun yang lalu. Trilobita namanya, mirip dengan kutu raksasa dengan panjang sampai 60 cm, bergerak di dasar laut dan memakan bangkai. Jenis ini punah kira-kira 250 juta tahun yang lalu.

Dalam kehidupan laba-laba, umumnya laba-laba jantan lebih kecil dari betinanya. Sebab itu, biasanya setelah kawin, laba-laba betina akan segera memangsa perjantan. Untuk mencegah dimangsa oleh betinanya, laba-laba jantan akan mengalihkan perhatian pasangannya dengan memberikan mangsa lain atau laba-laba jantan membuat betina tidak dapat bergerak bebas dengan mengikat benang sutra selama kawin. Setelah proses perkawinan berakhir, laba-laba jantan harus segera menjauh secepat mungkin untuk menghindari dimakan oleh sang betina.

Pertumbuhan Laba-laba

Pada musim semi, sebagian besar laba-laba bertelur. Bentuk telurnya membulat dengan diameter kira-kira 1 mm dan jumlahnya bervariasi sesuai dengan jenisnya. Laba-laba betina mengeluarkan semua telurnya pada saat yang dan membuat "kokon" tunggal (selubung yang terbuat dari benang-benang halus untuk melindungi telur). Untuk melindungi kokonnya, beberapa laba-laba menyembunyikannya dalam tumbuhan atau di bawah batuan, dan induknya menjaga didekatnya. Pada laba-laba jenis lain, si betina lebih suka membawa kokon berisi telur seperti ransel. Pada laba-laba jenis tertentu, setelah telur menetas, anak-anak laba-laba memanjat punggung induknya dan ikut bersamanya selama tahap awal perkembanga.

Pada umunya, laba-laba mengalami pertumbuhan langsung. Karena itu, bayi laba-laba sangat serupa dengan laba-laba dewasa. Akan tetapi jika telur terbuka, laba-laba yang baru lahir sebagian besar tidak mempunyai pertahanan dan beberapa bagian tubuhnya belum ada, misalnya laba-laba yang baru lahir belum bermata dan kakinya belum dapat digunakan. Jika telur menetas, larva kecil dan belum dapar bergerak muncul dan bertahan hidup dari persediaan makanan. Kemudian larva tersebut menjadi nimfa, yang mampu mencari makanan sendiri. Dalam dalam perkembangan dan selama hidupnya dapat berganti kulit 5 sampai 10 kali, serta biasanya selama berganti kulit mereka bergantung terbalik.

Sengat (bisa) laba-laba

Umumnya laba-laba memiliki sepasang kelenjar bisa di depan thoraks dan disuntikkan melalui ujung cakarnya. Kekuatan bisa laba-laba tergantung pada jenis dan ukuran laba-laba, serta ukuran korbannya. Umumnya, bisa laba-laba hanya mematikan serangga dan hewan vertebrata kecil.

Namun ada jenis laba-laba yang dapat mematikan manusia, misalnya laba-laba pisang (banana spider) di Amerika Selatan dan laba-laba janda hitam (the American black widow).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Previous Post Next Post Back to Top

05 April 2009

Kehidupan Laba-laba

Laba-laba pertama

Nenek moyang laba-laba pertama menghuni laut sebelum binatang hidup di daratan. Kira-kira 600 juta tahun yang lalu. Trilobita namanya, mirip dengan kutu raksasa dengan panjang sampai 60 cm, bergerak di dasar laut dan memakan bangkai. Jenis ini punah kira-kira 250 juta tahun yang lalu.

Dalam kehidupan laba-laba, umumnya laba-laba jantan lebih kecil dari betinanya. Sebab itu, biasanya setelah kawin, laba-laba betina akan segera memangsa perjantan. Untuk mencegah dimangsa oleh betinanya, laba-laba jantan akan mengalihkan perhatian pasangannya dengan memberikan mangsa lain atau laba-laba jantan membuat betina tidak dapat bergerak bebas dengan mengikat benang sutra selama kawin. Setelah proses perkawinan berakhir, laba-laba jantan harus segera menjauh secepat mungkin untuk menghindari dimakan oleh sang betina.

Pertumbuhan Laba-laba

Pada musim semi, sebagian besar laba-laba bertelur. Bentuk telurnya membulat dengan diameter kira-kira 1 mm dan jumlahnya bervariasi sesuai dengan jenisnya. Laba-laba betina mengeluarkan semua telurnya pada saat yang dan membuat "kokon" tunggal (selubung yang terbuat dari benang-benang halus untuk melindungi telur). Untuk melindungi kokonnya, beberapa laba-laba menyembunyikannya dalam tumbuhan atau di bawah batuan, dan induknya menjaga didekatnya. Pada laba-laba jenis lain, si betina lebih suka membawa kokon berisi telur seperti ransel. Pada laba-laba jenis tertentu, setelah telur menetas, anak-anak laba-laba memanjat punggung induknya dan ikut bersamanya selama tahap awal perkembanga.

Pada umunya, laba-laba mengalami pertumbuhan langsung. Karena itu, bayi laba-laba sangat serupa dengan laba-laba dewasa. Akan tetapi jika telur terbuka, laba-laba yang baru lahir sebagian besar tidak mempunyai pertahanan dan beberapa bagian tubuhnya belum ada, misalnya laba-laba yang baru lahir belum bermata dan kakinya belum dapat digunakan. Jika telur menetas, larva kecil dan belum dapar bergerak muncul dan bertahan hidup dari persediaan makanan. Kemudian larva tersebut menjadi nimfa, yang mampu mencari makanan sendiri. Dalam dalam perkembangan dan selama hidupnya dapat berganti kulit 5 sampai 10 kali, serta biasanya selama berganti kulit mereka bergantung terbalik.

Sengat (bisa) laba-laba

Umumnya laba-laba memiliki sepasang kelenjar bisa di depan thoraks dan disuntikkan melalui ujung cakarnya. Kekuatan bisa laba-laba tergantung pada jenis dan ukuran laba-laba, serta ukuran korbannya. Umumnya, bisa laba-laba hanya mematikan serangga dan hewan vertebrata kecil.

Namun ada jenis laba-laba yang dapat mematikan manusia, misalnya laba-laba pisang (banana spider) di Amerika Selatan dan laba-laba janda hitam (the American black widow).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar