07 April 2009
Paman Gober dan Ikan Ajaib
Diposting oleh dosen mustika di 03.44.00
Ternyata benar, gudang uangnya sudah penuh. Penuh dengan logam emas sampai menyentuh langit-langit ruangan. Paman Gober melompat-lompat kegirangan. Tetapi Ia segera berpikir dan berkata pada dirinya sendiri, "seekor ikan yang dapat memenuhi lumbung pasti dapat melakukan hal lain yang lebih hebat, Aku terlalu cepat melepaskannya". Paman Gober segera kembali ke pelabuhan. Sesampainya di tengah laut ia memanggil ikan ajaib tersebut. "Oh ikan," panggilnya. "Aku ingin mengatakan sesuatu padamu." "Apalagi ? Bukankah gudang uangmu sudah penuh ?", Tanya si ikan ajaib. "Benar", jawab Paman Gober. "Tetapi aku meminta kebaikan hatimu, bisakah aku mendapatkan sebuah Istana ?, sepertinya tidak pantas jika aku mempunyai banyak uang tetapi masih tinggal dirumah tua saat ini", ujar Paman Gober". "Baiklah, sekarang kau akan memiliki sebuah Istana yang bagus, pulang dan lihatlah", ujar ikan sambil berenang ke laut lagi. Ketika sampai di Istananya, banyak pelayan yang menyambut dan memberi hormat kepada Paman Gober. Diujung ruangan terdapat sebuah singgasana dan sebuah mahkota dari emas. Tidak berapa lama setelah menikmati menjadi raja, Paman Gober kembali berpikir, mungkin seorang raja tidak cukup berharga. Ia ingin menjadi seorang Kaisar untuk seluruh dunia. Sehingga tidak ada seorangpun yang akan menertawakanku. Paman Gober kembali menemui Ikan ajaib. Setelah ia memanggil-manggil, ikan ajaib itu muncul menyembulkan kepalanya. "Apa lagi sekarang ?", Tanya si ikan. "Menjadi seorang raja tidaklah cukup hebat bagiku," kata Paman Gober. "Aku ingin menjadi Kaisar Agung", lanjutnya. "Apakah ketamakanmu tidak ada akhirnya ?" Tanya si ikan lagi. "Sekarang aku tahu kekuatan ajaib ini tidak cukup membuat orang tamak sepertimu merasa puas dan bahagia, pulanglah dan sekarang kau harus berbahagia dengan apa yang kau miliki seperti ketika belum bertemu denganku", kata Ikan sambil pergi meninggalkan Paman Gober. Pesan Moral : Semua nikmat dan rezeki yang didapatkan setiap hari harus selalu kita syukuri. Ketamakan dan keserakahan dapat membuat seseorang menjadi kehilangan segalanya. |
07 April 2009
Paman Gober dan Ikan Ajaib
Ternyata benar, gudang uangnya sudah penuh. Penuh dengan logam emas sampai menyentuh langit-langit ruangan. Paman Gober melompat-lompat kegirangan. Tetapi Ia segera berpikir dan berkata pada dirinya sendiri, "seekor ikan yang dapat memenuhi lumbung pasti dapat melakukan hal lain yang lebih hebat, Aku terlalu cepat melepaskannya". Paman Gober segera kembali ke pelabuhan. Sesampainya di tengah laut ia memanggil ikan ajaib tersebut. "Oh ikan," panggilnya. "Aku ingin mengatakan sesuatu padamu." "Apalagi ? Bukankah gudang uangmu sudah penuh ?", Tanya si ikan ajaib. "Benar", jawab Paman Gober. "Tetapi aku meminta kebaikan hatimu, bisakah aku mendapatkan sebuah Istana ?, sepertinya tidak pantas jika aku mempunyai banyak uang tetapi masih tinggal dirumah tua saat ini", ujar Paman Gober". "Baiklah, sekarang kau akan memiliki sebuah Istana yang bagus, pulang dan lihatlah", ujar ikan sambil berenang ke laut lagi. Ketika sampai di Istananya, banyak pelayan yang menyambut dan memberi hormat kepada Paman Gober. Diujung ruangan terdapat sebuah singgasana dan sebuah mahkota dari emas. Tidak berapa lama setelah menikmati menjadi raja, Paman Gober kembali berpikir, mungkin seorang raja tidak cukup berharga. Ia ingin menjadi seorang Kaisar untuk seluruh dunia. Sehingga tidak ada seorangpun yang akan menertawakanku. Paman Gober kembali menemui Ikan ajaib. Setelah ia memanggil-manggil, ikan ajaib itu muncul menyembulkan kepalanya. "Apa lagi sekarang ?", Tanya si ikan. "Menjadi seorang raja tidaklah cukup hebat bagiku," kata Paman Gober. "Aku ingin menjadi Kaisar Agung", lanjutnya. "Apakah ketamakanmu tidak ada akhirnya ?" Tanya si ikan lagi. "Sekarang aku tahu kekuatan ajaib ini tidak cukup membuat orang tamak sepertimu merasa puas dan bahagia, pulanglah dan sekarang kau harus berbahagia dengan apa yang kau miliki seperti ketika belum bertemu denganku", kata Ikan sambil pergi meninggalkan Paman Gober. Pesan Moral : Semua nikmat dan rezeki yang didapatkan setiap hari harus selalu kita syukuri. Ketamakan dan keserakahan dapat membuat seseorang menjadi kehilangan segalanya. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar