15 Maret 2009

Manusia Oh...Manusia

NIKMAT DALAM MUSIBAH

Jadi terpikir tentang betapa banyaknya nikmat yang sudah saya peroleh. Rasanya tidak terhitung dan kalau mau dihitung-hitung juga tak akan cukup untuk menuliskannya disini. Sampai tadi pagi seorang teman bilang kalau saya adalah orang yang sangat beruntung karena memiliki banyak hal yang dia inginkan. Haah apa iya saya sebegitu beruntungnya di mata oranglain J … Alhamdulillah saya bersyukur atas semua yang sudah saya capai dan saya miliki sampai detik ini. Tapi namanya manusia (termasuk saya J) sering lupa bersyukur. Kalau sedang dapat musibah saja sedih meratap-ratap tapi giliran dapat nikmat eh lupa. Atau kadang saya juga merasa kalau saya hanya bersyukur kalau sedang mendapat nikmat saja (Aduh lagi-lagi manusia…).

Sebenarnya rasa cukup dan kebahagiaan itu kan datangnya dari kemampuan kita menikmati dan mensyukuri apa saja yang sudah pernah kita peroleh. Yang terjadi kita seringkali membanding-bandingkan betapa nikmat yang kita dapat dibanding nikmat milik oranglain. Jujur saja kegiatan membanding-bandingkan nikmat itu justru akan mengurangi nikmat yang kita peroleh. Dan memang saya akan bersyukur atas semua ini – atas semua nikmat yang begitu besar ataupun kecil.

Dulu saya sempat berpikir tentang doa saya yang tidak terkabul. Meskipun pada titik akhir saya bisa juga menyadari bahwa Allah lebih mengetahui apa yang terbaik untuk saya. Dan bisa saja apa yang saya minta adalah bukan hal yang membawa kebaikan (berdoa meminta diberi kekayaan, namun kalau kekayaan itu justru membawa malapetaka tentu lebih baik tidak jadi minta kekayaan J). Atau memang saya sedang diuji untuk bisa lebih bersabar sebelum mendapatkan nikmat yang sangat besar.

Banyak hal yang terjadi justru membuat saya berpikir kenapa tidak mencoba menghitung nikmat yang datang melalui musibah. Ternyata itu lebih membuat kita mawas diri, makin menyadari bahwa nikmat yang ada sekarang hanya semu belaka dan makin menikmati hidup apa adanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Previous Post Next Post Back to Top

15 Maret 2009

Manusia Oh...Manusia

NIKMAT DALAM MUSIBAH

Jadi terpikir tentang betapa banyaknya nikmat yang sudah saya peroleh. Rasanya tidak terhitung dan kalau mau dihitung-hitung juga tak akan cukup untuk menuliskannya disini. Sampai tadi pagi seorang teman bilang kalau saya adalah orang yang sangat beruntung karena memiliki banyak hal yang dia inginkan. Haah apa iya saya sebegitu beruntungnya di mata oranglain J … Alhamdulillah saya bersyukur atas semua yang sudah saya capai dan saya miliki sampai detik ini. Tapi namanya manusia (termasuk saya J) sering lupa bersyukur. Kalau sedang dapat musibah saja sedih meratap-ratap tapi giliran dapat nikmat eh lupa. Atau kadang saya juga merasa kalau saya hanya bersyukur kalau sedang mendapat nikmat saja (Aduh lagi-lagi manusia…).

Sebenarnya rasa cukup dan kebahagiaan itu kan datangnya dari kemampuan kita menikmati dan mensyukuri apa saja yang sudah pernah kita peroleh. Yang terjadi kita seringkali membanding-bandingkan betapa nikmat yang kita dapat dibanding nikmat milik oranglain. Jujur saja kegiatan membanding-bandingkan nikmat itu justru akan mengurangi nikmat yang kita peroleh. Dan memang saya akan bersyukur atas semua ini – atas semua nikmat yang begitu besar ataupun kecil.

Dulu saya sempat berpikir tentang doa saya yang tidak terkabul. Meskipun pada titik akhir saya bisa juga menyadari bahwa Allah lebih mengetahui apa yang terbaik untuk saya. Dan bisa saja apa yang saya minta adalah bukan hal yang membawa kebaikan (berdoa meminta diberi kekayaan, namun kalau kekayaan itu justru membawa malapetaka tentu lebih baik tidak jadi minta kekayaan J). Atau memang saya sedang diuji untuk bisa lebih bersabar sebelum mendapatkan nikmat yang sangat besar.

Banyak hal yang terjadi justru membuat saya berpikir kenapa tidak mencoba menghitung nikmat yang datang melalui musibah. Ternyata itu lebih membuat kita mawas diri, makin menyadari bahwa nikmat yang ada sekarang hanya semu belaka dan makin menikmati hidup apa adanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar