12 Februari 2009

ANGKUH...

ANGKUH

Kau angkat wajah menantang langit
Tersenyum sinis dalam kemenanganmu
Kemenangan semu yang tak abadi
Dunia bagai telah kau rengkuh
Semuanya, selamanya

Tapi kutahu
Kau angkuh dalam rapuhmu
Mencabik – cabik sendiri dalam sakit
Semakin kau tersenyum
Akan semakin sakit bagimu

Kau ingin berteriak
Memakiku
Mencakarku
Tapi kau tak mampu
Karena kekuasaan itu bukan di tanganmu

Duniamu bukan milikmu
Meski aku juga bukan pemiliknya
Andai kau tak berusaha meronta
Tak akan sakit makin terasa

Biarkan takdir berbicara
Walau lelah tetaplah pasrah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Previous Post Next Post Back to Top

12 Februari 2009

ANGKUH...

ANGKUH

Kau angkat wajah menantang langit
Tersenyum sinis dalam kemenanganmu
Kemenangan semu yang tak abadi
Dunia bagai telah kau rengkuh
Semuanya, selamanya

Tapi kutahu
Kau angkuh dalam rapuhmu
Mencabik – cabik sendiri dalam sakit
Semakin kau tersenyum
Akan semakin sakit bagimu

Kau ingin berteriak
Memakiku
Mencakarku
Tapi kau tak mampu
Karena kekuasaan itu bukan di tanganmu

Duniamu bukan milikmu
Meski aku juga bukan pemiliknya
Andai kau tak berusaha meronta
Tak akan sakit makin terasa

Biarkan takdir berbicara
Walau lelah tetaplah pasrah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar